NILAI DEMOKRASI INDONESIA
Indonesia adalah Negara demokrasi. Alasan
mengapa bangsa Indonesia memakai sistem demikrasi ialah karena demokrasi
dianggap cocok dengan kebudayaan Indonesia. selain itu, seperti yang
dikemukakan oleh Mahmud MD, hampir semua Negara di dunia adalah Negara
demokrasi. Demokrasi memberikan arah peranan masyarakat untuk
menyelenggarakan Negara segabai organisasi tertinggi. Kemudian, sistem stratifikasi sosial didalam
demokrasi adalah sistem stratifikasi terbuka. Dengan begitu, setiap orang
memiliki hak yang sama antara satu dengan yang lainnya. Menurut Ramlan, demokrasi itu menyediakan
mekanisme dan prosedur. Artinya, demokrasi adalah bebas, tetapi tetap memiliki
batasan-batasan yang harus dipatuhi agar kebebasan itu sendiri tidak lari dari
makna demokrasi yang sesungguhnya. Beliau juga mengatakan bahwa, demokrasi
hanya mentolerir konflik yang tidak menghancurkan sistem. Setiap orang bebas
mengemukakan pendapatnya, selagi cara penyampaiannya menggunakan cara-cara yang
benar, dan tidak merusak fasilitas umum atau mengganggu orang lain.
Penerapan demokrasi harus berdasarkan
prinsip-prinsip demokrasi itu sendiri. Menurut Muhammad Zainal Abidin,
pemerintah harus berdasarkan konstitusi. Kemudian adanya desentralisasi
kekuaasaan atau pemerintahan lokal. Sebuah Negara yang memiliki wilayah yang
luas seperti Indonesia, tentu harus memiliki pembagian kekuasaan, wewenang
serta tanggung jawab, agar hasil yang didapat lebih optimal.
Pada intinya, prinsip demokrasi itu
sendiri ialah persamaan, yaitu persamaan kesempatan oleh setiap individu dan
persmaan hak antara satu dengan yang lainnya, serta tetap hormat terhadap hak
sipil dan kebebasan. Artinya tetap taat terhadap hukum dan norma yang berlaku.
Namun jika melihat keadaan sekitar,
nilai-nilai demokrasi seolah perlahan luntur dan tergerser. Sebagai contoh,
seperti kita lihat ketika ada sekelompok demonstran yang melakukan aksi
demonstrasi tanpa mengikuti prosedur dan mekanisme berdemonstrasi. Hal ini
menunjukkan bahwa nilai-nilai demokrasi murni perlahan mulai luntur dan
tergeser oleh reputasi yang diciptakan oleh kaum tidak bertanggung jawab
tersebut. Hal ini berkaitan dengan kurangnya pengamalan nilai-nilai pancasila.
adapun nilai-nilai pancasila terkait
dengan demokrasi, yang ditulis ulang oleh lucas
setiawan, adalah Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia
Indonesia mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama, Mengutamakan
musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama, Musyawarah
untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan, serta menghormati
dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah. Faktor
lain yang menyebabkan hal ini terjadi, seperti kurangnya pembelajaran akan
nilai-nilai pancasila, baik melalui pendidikan formal maupun informal.
Kurangnya peran orang tua dalam menanamkan nilai-nilai pancasila itu sendiri,
kemudian pembelajaran yang menyangkut nilai-nilai pancasila hanya sebatas teori
belaka. Pembelajaran PPKN hanya sebatas pembejaran disekolah saja. Seharusnya,
pembelajaran PPKN, khususnya nilai-nilai pencasila ini bisa lebih diaplikasikan
dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga pembelajaran yang dilakukan tidak
cenderung sia-sia.
Berdasarkan paparan diatas, jelas
bahwa nilai-nilai demokrasi itu murni, untuk menciptakan persamaan antar sesama
umat manusia. Tetapi, penerapannya pun harus sesuai dengan prosedur yang
berlaku. Layaknya pertumbuhan kebudayaan, demokrasi memerlukan usaha yang nyata
dan dukungan dari segala perangkat yang mendukungnya. Demokrasi tidak tercipta
begitu saja, kecuali kita yang menciptakan, mulai merintis, perlahan membangun
sampai akhirnya terciptanya demokrasi tersebut. Sampai akhirnya ketika
demokrasi itu tercipta di Indonesia, sudah menjadi kewajiban kita bersama untuk
menjalankan dan menggunakan kebebasan itu dengan bijak. Jangan sampai kebebasan
yang pada awalnya kita ciptakan, justru menjadi bumerang yang memicu perpecahan
antar sesama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar