REMAJA
DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN
Kehidupan
diciptakan dengan segala macam unsur dan komponen yang saling melengkapi satu
sama lain. Komponen-komponen tersebut ada demi terpenuhinya berbagai kebutuhan untuk
mempertahankan hidup. Untuk itu, penting bagi manusia untuk tetap menjaga
keharmonisan hubungan kehidupan antara satu unsur dengan unsur yang lainnya.
Karena tetap saja, ketika ada satu saja komponen yang rusak, maka keseimbangan
kehidupan sedikit banyak akan terganggu. Manusia dan alam seakan sudah menyatu
dimana saling bergantung antara satu sama lain. Oleh karena itu, sudah
seharusnya manusia mengelolah alam dengan bijak, tetap memberdayakan sumber
daya alam dengan tetap menjaga kelestariannya dan melakukan berbagai upaya
pembaharuan atau penghijauan. Lingkungan yang sehat akan menentukan
kelangsungan hidup yang baik, sebaliknya lingkungan yang kurang sehat juga akan
mengganggu manusianya pula.
Dewasa
ini, telah banyak kasus-kasus kerusakan lingkungan yang terjadi disekitar kita,
baik skala besar maupun skala kecil. Kerusakan
lingkungan yang terjadi disekitar kita, dapat dilihat dari berbagai
pencemaran lingkungan yang terjadi, seperti pencemaran tanah, air, dan udara.
Pencemaran tanah dalam hal ini diakibatkan oleh pembuangan bahan sintetis yang
tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme, seperti plastik, kaleng, kaca,
sehingga menyebabkan oksigen tidak bisa meresap ke tanah. Faktor lain, yaitu
penggunaan pestisida dan detergen yang meresap ke dalam tanah dapat berpengaruh
terhadap air tanah, flora, dan fauna tanah. Tanah yang rusak atau sudah
tercemar dapat dilihat ketika tanah itu sudah tidak bisa ditanamai oleh
tumbuhan pada umumnya, tandus, kering, dan kurang mengandung air tanah. Hal ini
tentu akan berdampak langsung terhadap kelangsungan kehidupan manusia. Lahan
untuk menanam sandang pangan tentu saja akan berkurang yang mengakibatkan
kekurangan pasokan sembako atau kebutuhan pangan. Pencemaran selanjutnya adalah
pencemaran air. Pencemaran air dapat diketahui dari perubahan warna, bau, serta
adanya kematian dari biota air, baik sebagian atau seluruhnya. Pencemaran air
disebabkan oleh limbah-limbah pabrik, sisa-sisa detergen, serta sisa bahan
organik yang berupa organisme-organisme yang mengalami pembusukkan. Disinilah
peran penting manusia dalam menjaga kelestarian lingkungan, karena selain
menjaga kelangsungan hidup biota alam, manusia juga wajib menjaga kelangsungan
hidup biota alam di lautan atau perairan lain. Selain kedua pencemaran diatas,
ada satu lain jenis pencemaran lingkungan yang terjadi disekitar kita, yaitu
pencemaran udara. Mungkin, pencemaran yang satu ini adlaah jenis pencemaran
lingkungan yang paling mudah kita jumpai disekeliling kita. Polusi udara, yang
berasal dari kenalpot kendaraan, limbah-limbah pabrik yang dikeluarkan melalui
cerobong asap pabrik, dan lain-lain. Pencemaran udara biasanya terjadi di
kota-kota besar, yang padat akan penduduk, kemudian kurangnya produksi oksigen
yang dihasilkan oleh pepohonan yang mulai jarang ditemui dikota-kota besar,
seperti halnya di ibu kota. Selain asap kenalpot dan limbah pabrik, pencemaran
udara juga dapat disebabkan oleh letusan gunung berapi yang mengeluarkan debu,
gas CO, SO2, dan H2S. Partikel-partikel zat padat yang mencemari udara pada
umumnya berupa berupa debu, jelaga, dan
partikel logam. Pencemaran-pencemaran itu mengakibatkan berkurangnya kadar
oksigen dalam uadara yang mempengaruhi pernafasan manusia. Dari uraian diatas,
maka dapat saya simpulkan bahwa pembaharuan
lingkungan sudah sepenuhnya adalah tanggung jawab bersama. Jika
berbicara mengenai pencemaran lingkungan, maka peran yang paling banyak
diperhitungkan adalah peran remaja sebagai generasi penerus bangsa. Remaja
dapat melakukan berbagai kegiatan atau aktivitas yang berkaitan dengan upaya
pelestarian dan menjaga lingkungan.
remaja
adalah sosok pribadi yang masih sangat potensial untuk melakukan berbagai upaya
dalam menjaga lingkungan. Khususnya para mahasiswa yang sudah berfikir idealis
dan menyadari betapa pentingnya menjaga lingkungan demi tercapainya kehidupan
antara alam dan manusia yang selaras dan harmonis. Remaja-remaja dapat
diikutsertakan dalam kegiatan-kegiatan positif, misalkan membuat
selogan-selogan yang bersifat persuatif, kemudian melakukan kegiatan-kegiatan
sosial, dan mengadakan kegiatan-kegiatan langsung seperti reboisasi, dan
menanam pohon bersama. Remaja khususnya para remaja dapat melakukan
kegiatan-kegiatan seperti ini melalui organisasi-organisasi yang merekan
tekuni. Dalam konteks ini, kegiatan yang dimaksud adalah kegiatan baksos (bakti
sosial).
Sebenarnya,
upaya pelestarian lingkungan yang dilakukan remaja bahkan segala kalangan pun
dapat dilakukan dengan hal-hal kecil terlebih dahulu. Sebuah prilaku
sederhana yang tanpa kita sadari
memberikan dampak cukup besar terhadap lingkungan sekitar kita. Contohnya saja,
seperti membuang sampah pada tempatnya. Hal seperti ini adalah hal-hal
sederhana yang terkadang kita abaikan, namun jika tidak dibudayakan, kebiasaan
membuang sampah sembarangan akan menjadi bumerang bagi kelangsungan hidup kita
karena lingkungan tempat tinggal dan tempat berkativitas kita akan penuh dengan
sampah yang tidak hanya mengeluarkan aroma yang tidak sedap tetapi juga
menimbulkan berbagai penyakit.
Remaja
juga dapat ikut serta dalam upaya pelestarian lingkungan dengan cara-cara
kreatif yang muncul melalui ide-ide mereka, seperti mandaur ulang barang bekas
menjadi kerajinan yang bernilai ekonomis. Contoh, sampah plastik detergen, bisa
dijadikan tas-tas unik yang sederhana dan terjangkau. Kemudian sisa-sisa bahan
organik, dapat mereka olah menjadi pupuk organik. Sebenarnya, jika ditelaah
banyak sekali sampah-sampah yang dapat dijadikan sesuatu yang bernilai ekonomis
tetapi tetap ramah lingkungan. Bukankah ini akan menjjadikan kita bangsa yang
pintar? Disinilah peran penting remaja dalam membangun budaya mencintai dan
melestarikan lingkungan. Hal-hal seperti ini selain memberi keuntungan bagi
klengsungan hidup alam dan manusia, juga akan perlahan membangun karakter
jiwa-jiwa muda yang kreatif, dan inovatif.
Dengan
demikian, lingkungan yang bersih akan menjadikan hidup lebih sehat dan nyaman.
Keserasian dan keharmonisan hidup antara alam dan manusia akan terwujud melalui
pribadi-pribadi yang sadar akan pentingnya menjaga lingkungan, khususnya
remaja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar