Selasa, 25 September 2012

REMAJA DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN


REMAJA DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

Kehidupan diciptakan dengan segala macam unsur dan komponen yang saling melengkapi satu sama lain. Komponen-komponen tersebut ada demi terpenuhinya berbagai kebutuhan untuk mempertahankan hidup. Untuk itu, penting bagi manusia untuk tetap menjaga keharmonisan hubungan kehidupan antara satu unsur dengan unsur yang lainnya. Karena tetap saja, ketika ada satu saja komponen yang rusak, maka keseimbangan kehidupan sedikit banyak akan terganggu. Manusia dan alam seakan sudah menyatu dimana saling bergantung antara satu sama lain. Oleh karena itu, sudah seharusnya manusia mengelolah alam dengan bijak, tetap memberdayakan sumber daya alam dengan tetap menjaga kelestariannya dan melakukan berbagai upaya pembaharuan atau penghijauan. Lingkungan yang sehat akan menentukan kelangsungan hidup yang baik, sebaliknya lingkungan yang kurang sehat juga akan mengganggu manusianya pula.
Dewasa ini, telah banyak kasus-kasus kerusakan lingkungan yang terjadi disekitar kita, baik skala besar maupun skala kecil. Kerusakan  lingkungan yang terjadi disekitar kita, dapat dilihat dari berbagai pencemaran lingkungan yang terjadi, seperti pencemaran tanah, air, dan udara. Pencemaran tanah dalam hal ini diakibatkan oleh pembuangan bahan sintetis yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme, seperti plastik, kaleng, kaca, sehingga menyebabkan oksigen tidak bisa meresap ke tanah. Faktor lain, yaitu penggunaan pestisida dan detergen yang meresap ke dalam tanah dapat berpengaruh terhadap air tanah, flora, dan fauna tanah. Tanah yang rusak atau sudah tercemar dapat dilihat ketika tanah itu sudah tidak bisa ditanamai oleh tumbuhan pada umumnya, tandus, kering, dan kurang mengandung air tanah. Hal ini tentu akan berdampak langsung terhadap kelangsungan kehidupan manusia. Lahan untuk menanam sandang pangan tentu saja akan berkurang yang mengakibatkan kekurangan pasokan sembako atau kebutuhan pangan. Pencemaran selanjutnya adalah pencemaran air. Pencemaran air dapat diketahui dari perubahan warna, bau, serta adanya kematian dari biota air, baik sebagian atau seluruhnya. Pencemaran air disebabkan oleh limbah-limbah pabrik, sisa-sisa detergen, serta sisa bahan organik yang berupa organisme-organisme yang mengalami pembusukkan. Disinilah peran penting manusia dalam menjaga kelestarian lingkungan, karena selain menjaga kelangsungan hidup biota alam, manusia juga wajib menjaga kelangsungan hidup biota alam di lautan atau perairan lain. Selain kedua pencemaran diatas, ada satu lain jenis pencemaran lingkungan yang terjadi disekitar kita, yaitu pencemaran udara. Mungkin, pencemaran yang satu ini adlaah jenis pencemaran lingkungan yang paling mudah kita jumpai disekeliling kita. Polusi udara, yang berasal dari kenalpot kendaraan, limbah-limbah pabrik yang dikeluarkan melalui cerobong asap pabrik, dan lain-lain. Pencemaran udara biasanya terjadi di kota-kota besar, yang padat akan penduduk, kemudian kurangnya produksi oksigen yang dihasilkan oleh pepohonan yang mulai jarang ditemui dikota-kota besar, seperti halnya di ibu kota. Selain asap kenalpot dan limbah pabrik, pencemaran udara juga dapat disebabkan oleh letusan gunung berapi yang mengeluarkan debu, gas CO, SO2, dan H2S. Partikel-partikel zat padat yang mencemari udara pada umumnya berupa  berupa debu, jelaga, dan partikel logam. Pencemaran-pencemaran itu mengakibatkan berkurangnya kadar oksigen dalam uadara yang mempengaruhi pernafasan manusia. Dari uraian diatas, maka dapat saya simpulkan bahwa pembaharuan  lingkungan sudah sepenuhnya adalah tanggung jawab bersama. Jika berbicara mengenai pencemaran lingkungan, maka peran yang paling banyak diperhitungkan adalah peran remaja sebagai generasi penerus bangsa. Remaja dapat melakukan berbagai kegiatan atau aktivitas yang berkaitan dengan upaya pelestarian dan menjaga lingkungan.
remaja adalah sosok pribadi yang masih sangat potensial untuk melakukan berbagai upaya dalam menjaga lingkungan. Khususnya para mahasiswa yang sudah berfikir idealis dan menyadari betapa pentingnya menjaga lingkungan demi tercapainya kehidupan antara alam dan manusia yang selaras dan harmonis. Remaja-remaja dapat diikutsertakan dalam kegiatan-kegiatan positif, misalkan membuat selogan-selogan yang bersifat persuatif, kemudian melakukan kegiatan-kegiatan sosial, dan mengadakan kegiatan-kegiatan langsung seperti reboisasi, dan menanam pohon bersama. Remaja khususnya para remaja dapat melakukan kegiatan-kegiatan seperti ini melalui organisasi-organisasi yang merekan tekuni. Dalam konteks ini, kegiatan yang dimaksud adalah kegiatan baksos (bakti sosial).
Sebenarnya, upaya pelestarian lingkungan yang dilakukan remaja bahkan segala kalangan pun dapat dilakukan dengan hal-hal kecil terlebih dahulu. Sebuah prilaku sederhana  yang tanpa kita sadari memberikan dampak cukup besar terhadap lingkungan sekitar kita. Contohnya saja, seperti membuang sampah pada tempatnya. Hal seperti ini adalah hal-hal sederhana yang terkadang kita abaikan, namun jika tidak dibudayakan, kebiasaan membuang sampah sembarangan akan menjadi bumerang bagi kelangsungan hidup kita karena lingkungan tempat tinggal dan tempat berkativitas kita akan penuh dengan sampah yang tidak hanya mengeluarkan aroma yang tidak sedap tetapi juga menimbulkan berbagai penyakit.
Remaja juga dapat ikut serta dalam upaya pelestarian lingkungan dengan cara-cara kreatif yang muncul melalui ide-ide mereka, seperti mandaur ulang barang bekas menjadi kerajinan yang bernilai ekonomis. Contoh, sampah plastik detergen, bisa dijadikan tas-tas unik yang sederhana dan terjangkau. Kemudian sisa-sisa bahan organik, dapat mereka olah menjadi pupuk organik. Sebenarnya, jika ditelaah banyak sekali sampah-sampah yang dapat dijadikan sesuatu yang bernilai ekonomis tetapi tetap ramah lingkungan. Bukankah ini akan menjjadikan kita bangsa yang pintar? Disinilah peran penting remaja dalam membangun budaya mencintai dan melestarikan lingkungan. Hal-hal seperti ini selain memberi keuntungan bagi klengsungan hidup alam dan manusia, juga akan perlahan membangun karakter jiwa-jiwa muda yang kreatif, dan inovatif.
Dengan demikian, lingkungan yang bersih akan menjadikan hidup lebih sehat dan nyaman. Keserasian dan keharmonisan hidup antara alam dan manusia akan terwujud melalui pribadi-pribadi yang sadar akan pentingnya menjaga lingkungan, khususnya remaja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar