Jumat, 05 April 2013

STRATEGI PEMBELAJARAN


STRATEGI PEMBELAJARAN
oleh:
EVI MERIANI / Universitas Lampung

Pembelajaran akan berhasil apabila seluruh unsur saling bekerja sama dengan maksimal, dan didukung oleh faktor lingkungan yang ada.
Pembelajaran tidak serta merta dilakukan tanpa rencana. Artinya, guru atau pendidik harus memiliki rencana pembelajaran yang disusun secara sistematis dan sesuai demi tercapainya tujuan pembelajaran. Dalam proses tersebut, ada yang disebut dengan kawasan pembelajaran. Kawasan pembelajaran ini terdiri atas model pembelajaran, pendekatan, strategi pe,belajaran, metode pembelajaran, serta teknik pembelajaran. Kawasan pembelajaran ini bida disebut dengan sebuah sistem. Dimana, antara unsur satu dengan unsur yang lain memiliki keterkaitan dan saling membutuhkan antara satu dengan yang lainnya.
Model pembelajaran merupakan rancangan atau langkah langkah pembelajaran yang disiapkan oleh si pengajar untuk memahami proses pembelajaran yang akan dipraktekkan. Bisa dikatakan model pembelajaran ini merupakan gambaran dari awal hingga akhir apa saja yang akan disajikan dalam proses pembelajaran oleh si pengajar. Menurut Joyce dan Weil (1986: 14-15), model pembelajaran harus memiliki 4 unsur , yakni Sintak, Sistem sosial , Prinsip reaksi, Sistem pendukung. Selain model pembelajaran, unsur lainnya setelah model ialah pendekatan. Menurut pendapat Wahjoedi (1999), pendekatan pembelajaran adalah cara mengelola kegiatan belajar dan perilaku siswa agar ia dapat aktif melakukan tugas belajar sehingga dapat memperoleh hasil belajar secara optimal. Pendekatan pembelajaran memang perlu dilakukan, baik pendekatan secara umum, ataupun pendekatan secara khusus. Selain pendekatan dalam proses pembelajaran, guru juga harus mempersiapkan strategi pembelajaran. Secara umum, strategi dapat dikatakan sebagai uapaya sang atau taktik sang guru dalam mencapai tujuan atau keberhasilan dari metode yang digunakan. Dalam strategi ini, guru memiliki ciri khas masing masing karena setiap guru umumnya memiliki taktik yang berbeda sesuai dengan caranya sendiri. Taktik ini juga berperan dalam menentukan sejauh mana sang guru berhasil dalam menggunakan metode yang ia gunakan dalam proses pembelajaran tersebut. Oleh karena itu, metode pembelajaran memang harus menggunakan strategi dalam pencapaiannya. Motode pembelajaran secara garis besar merupakan cara menyampaikan materi pembelajaran sesuai dengan ciri tertentu. Ciri ini biasanya tergantung sang pengajar, dimana sang pengajar yang menentukan metode apa digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Setelah metode, sampailah pada yang paling inti, yakni teknik pembelajaran. Teknik pembelajaran sebenarnya hampir sama dengan strategi pembelajaran. Teknik jelas merupakan taktik atau cara. Menurut Sudrajat (2008:1) teknik pembelajaran merupakan cara yang dilakukan pengajar dalam menerapkan metode pembelajaran tertentu. Jadi, kelima unsur ini merupakan kunci utama keberhasilan proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru atau pengajar.
Selain kelima unsur diatas, keberhasilan proses pembelajaran juga ditentukan oleh lingkungan pendukung dan unsur lainnya. Seperti media pendukung, sekolah, dan peran orang tua yang cerdas dalam mengawasi sang anak dalam proses belajarnya. Selain itu, guru juga harus teliti, bahwa pembelajaran jangan hanya diorientasikan pada standar nilai semata, namun juga diorientasikan pada knowledge (pengetahuan), skill, dan budi pekerti.
Kesimpulannya, pembelajaran itu merupakan sebuah sistem. Dimana sistem itu terdiri dari berbagai unsur yang saling terkait antara satu dan yang lain dan saling mempengaruhi. Guru menentukan model apa yang akan digunakan untuk proses pembelajarannya, kemudian model itu akan dijalankan atau diaplikasikan dengan pendekatan pendekatan tertentu. Selain itu, guru memiliki metode pembelajaran yang sesuai dengan ciri tertentu, yang dijalankan dengan menggunakan strategi dan teknik demi tercapainya tujuan pembelajaran tersebut.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar